Dari Anas dan Qatadah, Rasulullah shalallahu
'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil
berdiri, Qotadah berkata:”Bagaimana dengan makan?” beliau menjawab: “Itu kebih
buruk lagi”. (HR. Muslim dan
Turmidzi)
Rasul bersabda dari Abu Hurairah,“Jangan kalian minum sambil berdiri !
Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan !” (HR. Muslim)
Kebanyakan dari kita sangat sepele mengenai makan dan
minum sambil berdiri, bahkan sadar atau tidak hal itu sudah menjadi kebiasaan
sehari-hari. Ada juga yang melakukannya sambil berjalan ataupun pada saat
berolahraga. Padahal itu sangat berbahaya bagi kelangsungan kesehatan kita.
Rasulullah juga pernah melakukannya, tapi bukan
menjadi kebiasaan, akan tetapi dikarenakan penuh sesaknya orang-orang di tempat
suci, sehingga menghalangi bahkan beliau tidak bisa duduk di tempat tersebut,
dengan kata lain itu bisa dikatakatan karena keadaan darurat, bukan kebiasaan
sehari-hari.
Beberapa alasan untuk kita agar merubah kebiasaan
makan dan minum sambil berdiri:
Menghindari
Benturan Langsung pada Dasar Usus
Minum
maupun makan dalam keadaan duduk itu lebih sehat dan sopan. Makanan maupun
minuman yang dikonsumsi akan mengalir
lembut dan perlahan melewati dinding usus. Lain halnya jika makan maupun minum
yang dilakukan dalam keadaan berdiri, makanan maupun minuman yang dikonsumsi
akan jatuh bebas dan akan menabrak dasar usus dengan keras. Dengan demikian, jika
sering dilakukan dan berulang setiap hari, maka posisi usus akan menurun dan
melar yang akhirnya akan menjadikan kelainan pada posisi usus dan dapat
mengakibatkan disfungsi pencernaan (Dr.
Abdurrazzaq Al-Kailani). Batu yang sangat keras saja jika
ditetesi air setiap hari akan berlubang pada tempat tetesan air tersebut,
bagaimana dengan usus ya...???
Sopan
Santun
Makan maupuun minum dengan posisi duduk itu jauh lebih
sopan di pandang mata. Bagaimana dengan mereka yang melakukannya sambil
berjalan atau berolahraga??? Itu sama sekali sangat jauh dari anjuran, bahkan
sangat tidak dianjurkan, karena itu sama sekali jauh dari yang namanya sehat,
sopan santun dan tidak pernah diajarkan oleh Islam.
Otot
Tubuh Akan Menegang Pada Saat Berdiri
Dr. Al-rawi melihat bahwa pada saat
seseorang berdiri, maka organ keseimbangan tubuh dalam syaraf pusat itu sedang
bekerja keras agar dapat mengontrol seluruh otot di tubuh hingga seseorang tersebut
dapat stabil berdiri. Dengan kata lain, seluruh otot di tubuh dalam posisi
tegang, karena sedang bekerja untuk menjaga keseimbangan dalam berdiri. Dengan
demikian, jika pada saat berdiri di lakukan makan maupun minum, maka hal ini
dapat berpengaruh terhadap refleksi syaraf kelana yang sebagian besar berada
pada lapisan endotel yang mengelilingi usus. Jika terjadi kejutan keras serta
mendadak, maka dapat menyebabkan disfungsi syaraf sangat parah dan mengalirkan
detak mematikan untuk jantung yang berakibat pingsan bahkan kematian. Oleh
sebab itu, jika kita makan atau minum pada posisi berdiri, maka otot dan syaraf
akan bekerja keras secara bersamaan yang membutuhkan energi maupun tenaga yang
sangat besar, sehingga nutrisi pada kandungan makanan yang dimakan akan lebih
banyak habis terbakar dan yang didistribusikan ke tubuh akan jauh lebih
sedikit. Maka tak mereka yang makannya banyak dengan sedikit aktifitas tidak
terlihat di fisiknya.
Dengan
sedikitnya asupan nutrisi tubuh, maka pergantian dan peremajaan sel maupun
jaringan di tubuh akan sulit dilakukan oleh tubuh, sistem pencernaan khususnya.
Jika terjadi terus-menerus, maka hal ini akan sangat berbahaya bagi kesehatan
pencernaan dan akan sangat memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan pada
pencernaan seperti luka di lambung ataupun yang lainnya. Ditambah lagi dengan
benturan langsung oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi, maka sangat
memungkinkan untuk melukai sistem pencernaan kita.
Tidak Bekerjanya Saringan
(Filter) Air dalam Tubuh
Tubuh
memiliki saringan untuk air di dalam tubuh. Saringan ini di Sfringer (struktur
maskuler yang dapat membuka dan menutup). Sfringer akan membuka ketika kita
sedang duduk. Oleh sebab itu, ketika makanan dan minuman yang masuk ke dalam
tubuh dalam posisi duduk, maka sfringer akan membuka dan menerima seluruh
cairan yang masuk dan akan menyaringnya dari seluruh racun dan zat berbahaya
sebelum di alirkan kembali ke proses selanjutnya untuk didistribusikan ke
seluruh tubuh.
Ketika
kita berdiri, sfringer akan tertutup dan cairan yang masuk akan langsung
bermuara ke kandung kemih. Racun maupun Zat berbahaya yang terkandung dalam
cairan akan mengendap pada saluran ureter yang mengakibatkan penggumapalan dan
lama kelamaan akan mengkristal yang mengakibatkan terjadinya gangguan pada
saluran ureter dan sangat membahayakan tubuh. Dengan demikian, cepat atau
lambat kesehatan tubuh pun akan terganggu.
Maka
dari itu, marilah kita hidup sehat denga merubah kebiasaan makan dan minum
dengan posisi duduk demi kelangsungan kesehatan bagi kehidupan kita. Berobat
itu jauh lebih mahal daripada menjaga kesehatan. Selain hidup sehat, kita juga
menjaga sopan santun terhadap makanan dan minuman yang kita konsumsi agar lebih
berkah bagi kehidupan kita. Dengan merubah kebiasaan makan dan minum saat
berdiri, kita akan mendapatkan dua kebaikan sekaligus, yaitu sunnah Rasul dan
Hidup Sehat. Sunnah yang dianjurkan itu untuk kebaikan dan kesehatan kita, maka
jangan sia-siakan kesempatan hidup sehat dengan menjalankan sunnah.
Sumber: Qiblati edisi 04
tahun II: Larangan Minum Sambil Berdiri, 16